PSSI menargetkan tim rekonsiliasi akan segera memperoleh hasil kerjanya dalam minggu ini. Pasalnya, PSSI telah meminta kepada AFC untuk meminta perpanjangan waktu kepada FIFA mengenai tenggat tempo yang ditetapkan bagi PSSI untuk menyelesaikan konflik dualisme kompetisi yang masih terjadi di Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, berharap agar 12 klub ISL bersedia segera bergabung dengan PSSI. Harapannya, dengan bergabungnya klub-klub ISL, maka hukuman FIFA terhadap PSSI dapat dihindari. Komite Asosiasi FIFA sendiri dikabarkan menggelar sidang pada hari ini di Swiss.
“Targetnya dalam pekan ini. Dengan begitu, upaya AFC melobi FIFA untuk perpanjangan waktu itu tidak sia-sia,” harap Djohar Arifin Husin.
Sementara itu, Bernhard Limbong menegaskan bahwa upaya rekonsiliasi hanya boleh dilakukan oleh pihak PSSI. Penanggung jawab timnas indonesia sekaligus Ketua Komisi Disiplin PSSI ini tidak mau pihak-pihak di luar PSSI turut-campur, seperti yang telah diprakarsai oleh KONI.
“PSSI mau memutuskan, mau atau tidak bergabung. Duduk rembuk, memutuskan sesuatu yang terbaik untuk PSSI, yang diselesaikan oleh orang-orang PSSI, bukan oleh orang luar!” tukas Bernhard Limbong.
Bernhard Limbong sendiri telah ditunjuk sebagai ketua tim rekonsiliasi yang belum lama ini telah dibentuk oleh PSSI untuk berupaya menggandeng kembali klub-klub yang hingga saat ini masih bernaung di kompetisi ISL.
Selain Bernhard Limbong, beberapa orang petinggi PSSI yang juga terlibat dalam keanggotaan tim rekonsiliasi adalah Hadiyandra (Deputi Bidang Organisasi PSSI), Finantha Rudi (Direktur Legal PSSI), dan Catur Agusaptono (Wakil Ketua Komisi Disiplin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar