Total Tayangan Halaman

UNIVERSITAS GUNADARMA

studensite gunadarma

Rabu, 03 Juli 2013

MODEL DATA TERINTEGRASI

     Pendekatan model data terintegrasi juga dideskripsikan sebagai pendekatan sistem pengelolaan basis data (DBMS) spasial, dengan SIG yang bertindak sebagai query processor. Kebanyakan implementasinya pada saat ini adalah bentuk topologi vektor dengan tabel-tabel relasional yang menyimpan data-data koordinat peta (titik, nodes, segmen garis, dl.) bersama dengan tabel lain yang berisi informasi topologi. Data-data atribut disimpan di dalam tabel-tabel yang sama sebagai basis data map feature (tabel internal atau abel yang dibuat secara otomatis) atau disimpan di dalam tabel-tabel yang terpisah dan dapat diakses melalui operasi relasioanl “JOIN”.

RDBMS DI DALAM SIG

     Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu macam program computer yang memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan menggunakan peta digital secara cepat dan fleksibel. 

1. SIG biasanya digunakan untuk menampilkan informasi yang bersifat spasial, misalkan untuk menditeksi penyebaran penyakit demam berdarah, untuk mengetahui penyebaran penduduk, atau untuk melihat pemetaan cuaca. Dengan menggunakan SIG, informasi yang ditampilkan lebih jelas dan interaktif karena ditampilkan dengan menggunakan kakas bantu peta digital. Sejarah dibuatnya Sistem Informasi Geografis berawal dari wabah kolera di Perancis pada tahun 1832. 
   Saat salah satu geografis Perancis memetakan 48 distrik yang dibedakan pewarnaannya berdasarkan tingkat kematian penduduk. Peta Informasi Geografis wabah kolera di Perancis tahun 1832 Sistem Informasi Geografis mampu mengintegrasikan, menyimpan, menyunting, menganalisis, dan berbagi informasi geografis untuk mengambil keputusan. SIG modern menggunakan teknologi digital yang mampu mengolah data dengan banyak metode.
     Metode pengolahan data yang paling sering digunakan adalah metode digitalisasi data, yakni peta asli atau rencana survey ditransfer menjadi peta digital menggunakan program Computer-Aided Design (CAD) dengan kemampuan geo-referencing. Tingkat keakurasian Sistem Informasi Geografis tergantung pada sumber data dan cara mengkodekannya menjadi refernsi data.

2. Sistem informasi geografis yang bersumber pada data yang tidak cukup akurat memiliki tingkat akurasi yang rendah. Pada informasi geografis yang konservatif. Peta kertas biasa memiliki tingkat keakurasian yang tidak terlalu tinggi. Seiring berjalannya waktu, tingkat keakurasian sistem informasi geografis meningkat. Saat ini, pengguna sistem inrformasi geografis dapat memperoleh keakurasian posisi yang tinggi dengan menggunakan teknologi Geographics Positioning System(GPS). 
     Proses pengolahan data yang diperoleh dari berbagai sumber data selanjutnya akan diproses untuk ditampilkan dalam peta digital. Terdapat enam proses dalam pengolahan data menjadi informasi. Enam proses itu adalah sebagai berikut: 

1. Pemasukan Data Tahap pemasukan data merupakan tahap memasukan data mentah yang baik berasal dari data analog yang diperoleh dari peta kertas biasa maupun berasal dari data digital. Untuk memasukan data analog, Sistem Informasi Geografis terlebih dahulu mengubahnya menjadi data digital. Proses pengubahan ini dibantu dengan menggunakan alat digitizer. 

2. Manipulasi Data Data yang telah digitalisasi dan dimasukan sistem akan direpresentasikan dalam suatu struktur data tertentu. Dalam tahap ini, SIG memanipulasi data agar selanjutnya dapat dioleh dengan lebih mudah. 

3. Manajemen Data Setelah data dimanipulasi, data tersebut disimpan ke dalam sistem penyimpanan data / DataBase Management System (DBMS). DBMS memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar untuk menyimpan data spasial SIG. SIG dapat sewaktu – waktu memuat kembali data yang telah disimpan di dalam DBMS. 

4. Query dan Analisis Proses ini merupakan proses pencarian dan penentuan keputusan. Pencarian dilakukan sesuai permintaan pengguna SIG. Data yang terkait dengan kata kunci yang diberikan akan dicari di DBMS. Kemudian hasil carian itu dianalisis, yang juga berdasar atas permintaan pengguna. Setelah dicari dan dianalisis data siap untuk ditampilkan.

5. Visualisasi Tahapan terakhir ini adalah tahapan menampilkan informasi yang inginkan oleh pengguna SIG. MANFAAT SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MANAJEMEN TATA GUNA LAHAN Tata lahan yang baik adalah tata lahan yang teratur penempatannya berdasarkan variabel – variabel tertentu tertentu mengenai penempatan lahan. SIG berperan untuk memetakan lahan agar pemerintah atau dinas yang terkait dapat mendapat informasi mengenai lahan tertentu yang akan digarap. Misalnya, pada perencanaan pembangunan rumah sakit. Rumah sakit akan dibangun pada lokasi yang merupakan lahan untuk perkantoran atau kedinasan, bukan lahan untuk pemukiman. Begitu juga lahan pembuangan sampah. Tidak pantas jika pemerintah menempatkan lahan sampah di dekat pemukiman penduduk.

     Sistem Informasi Geografis membantu dalam hal memetakan lahan dengan petak – petak yang diwarnai berdasarkan jenis lahannya. Dalam SIG, digambarkan pula radius – radius suatu lahan. Dengan demikian terlihat jelas di sistem, lahan mana yang merupakan lahan perkantoran, lahan mana yang merupakan lahan pemukiman, dan sebagainya. INVENTARISASI SUMBER DAYA ALAM Sistem Informasi Geografis juga bisa dimanfaatkan untuk memetakan sumber daya alam. Pemerintah ataupun pihak swasta mampu melihat potensi kekayaan alam melalui sistem informasi geografis. SIG juga dapat dimanfaatkan untuk mendapat informasi mengenai kawasan lahan potensial dan lahan kritis, kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan penggunaan lahan, dan rehabilitasi dan konservasi lahan. UNTUK PENGAWASAN DAERAH BENCANA ALAM Bencana Alam membutuhkan kakas bantu untuk keperluan prediksi dan rehabilitasi. Sistem Informasi Geografis mampu memetakan daerah bencana alam sesuai keterangan – keterangan tertentu. Contoh hal yang bisa dilakukan SIG dalam hal ini adalah memantau luas wilayah bencana alam, melakukan pencegahan terjadinya bencana alam pada masa dating (prediksi), menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana (rehabilitasi), atau menentukan tingkat bahaya erosi. 

SUMBER : http://dewa18.wordpress.com/2012/04/11/sistem-informasi-geografis/

Rabu, 15 Mei 2013

Etika Di Media Sosial

Tren sosial media di masyarakat meretaskan kebebasan tanpa batas. Terjangkitnya virus mewabah yang berasal berbagai jenis seperti forum, blog, jejaring sosial, bahkan dunia virtual membuat epidemik ini menjadi kekinian. Bebas tanpa saringan bukan berarti tanpa etika.

     Fenomena ini menjangkit di seluruh negara tidak hanya Eropa, Amerika, tetapi Indonesia pun terhipnotis oleh keeksisan dunia media sosial ini. Kemudahan akses untuk menggunakan media sosial saat ini seperti fasilitas dr gadjet masa kini yang memberikan berbagai layanan internet. Hal ini tentu mendorong orang-orang untuk unjuk gigi, memperkenalkan eksistensi mereka melalui foto, video, artikel, atau tulisan singkat. 

     Kebebasan tanpa batas dunia media sosial bukan berarti tidak ada etika yang membatasi mana yang boleh atau tidaknya dalam memanfaatkan media ini. Pengaturan etika dalam dunia sosial bertujuan agar pengguna media sosial tidak terkena kejahatan atau penipuan. 

  • Jangan terlalu mengumbar kehidupan pribadi
     Tersedianya kolom untuk men-share apa yang ingin tulis bukan berarti semua harus di umbar dalam media sosial apalagi sesuatu yang sensitif dan snagat pribadi. Semisal mengenenai keuangan, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, atau tentang kejengkelan dengan seseorang. Sebaiknya jangan lakukan hal ini simpan untuk konsumsi pribadi jangan di publish untuk berita publik.

  • Personal information
     Apabila hanya menggunakan media sosial untuk eksistensi, tempat galau, dan atau berkicau maka sebaiknya jangan mencantumkan informasi terlalu detail seperti alamat rumah, nomor tepon atau seluler karena akan mengundang tindak kejahatan atau dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab.

  • NO Twitwar
     Bagi pencinta twitter yang suka berkicau dengan 140 karakter harus memperhatikan hal ini NO TWITWAR. Jangan mem-posting sesuatu yang dapat menyinggung perasaan orang lain baik sengaja atau tidak. Ketika ada postingan mengenai masalah orang lain jangan sekali kali mencoba masuk kedalam nya dengan membalas postingan atau hanya sekedar RT. Intinya adalah tetap harus menghormati dan menghargai.

  • Jangan berbicara SARA, PORNOGRAFI, atau kata-kata provokator negatif
     Tentunya bagi negara kita yang multikultural hal yang berbau SARA sangat sensitif dan gampang menyulut respon bagi pihak lain. Jangan menaruh foto-foto yang berbau pornografi hal ini selain tidak sangat etis, apalagi foto pribadi yang tidak senonoh. Hal-hal tersebut akan mengundang respon yang beragam dai berbagai pihak lebih parah bisa mengarah pada tindakan kriminal. 

Rabu, 23 Januari 2013

Definisi API (Application Programming Interface) Beserta Penerapannya

     API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, komponen, dan protokol yang disediakan oleh sistem operasi ataupun bahasa pemrograman tertentu yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak.
Dalam API terdapat fungsi-fungsi atau perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti oleh programmer.

Keuntungan menggunakan API:
  1. Probabilitas
    API dapat digunakan untuk bahasa pemrograman ataupun untuk sistem operasi mana saja asalkan paket-paket API sudah terpasang.
  2. Lebih Mudah Dimengerti
    API menggunakan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti daripada bahasa system call. Hal ini sangat penting dalam hal editing dan pengembangan.
  3. Mudah Dikembangkan
    Dengan adanya API, memudahkan programmer untuk mengembangkan suatu system.
 
Cara Memakai API :
- Dilakukan dengan mengimpor package/kelas import java.util.Stack;
- Ada beberapa kelas bernama sama dipackage yang berbeda, yaitu :
- import salah satu dan gunakan nama lengkap untuk yang lain, atau
- gunakan nama lengkap semua kelas

Ada tiga jenis Bahasa Pemrograman Java Application Programming Interface (API):
* inti resmi Java API, yang terdapat dalam JDK atau JRE, dari salah satu edisi dari Java Platform. Tiga edisi dari Java Platform adalah Java ME (Micro edition), Java SE (Standard edition), dan Java EE (Enterprise edition).

* Resmi opsional API yang dapat didownload secara terpisah. Spesifikasi API ini didefinisikan sesuai dengan Spesifikasi Jawa Request (JSR), dan kadang-kadang beberapa API ini kemudian dimasukkan dalam API inti dari platform (contoh yang paling terkenal dari jenis ini adalah swing).

* API tidak resmi, yang dikembangkan oleh pihak ketiga, tetapi tidak berkaitan dengan JSRs apapun.

Contoh Terapan API :
 

 
Twitter API dimanfaatkan pada blackberry
 
 
 
Facebook API dimanfaatkan pada platform mobile
 
 
 
API Google Maps dimanfaatkan pada mobile
 
 
 
Berikut ini adalah sebagian daftar Application Programming Interface (API) untuk Java Programming Language :
  • Java Platform, Standard Edition (Java SE)
  • Bundled 1.1.1 API (bagian dari standar download)
  • Opsional 1.1.2 API (download terpisah)
  • Java Platform, Enterprise Edition (Java EE)
  • Bundled 1.2.1 API (bagian dari standar download)
  • Unofficial API (Dirilis oleh pihak ketiga)
  • Java Platform, Micro Edition (Java ME)
  • Opsional 1.2.2 API (download terpisah)
 
     Pihak-pihak ketiga dapat dengan bebas mengimplementasikan spesifikasi JSR API resmi (bahkan untuk API inti dari bahasa), memberikan bahwa mereka menyesuaikan diri dengan Teknologi Kompatibilitas Kit (TCK) untuk JSR ini (yang TCK adalah paket tes yang memeriksa kesesuaian dari implementasi untuk JSR). The result of this freedom is that many official APIs have more implementations than the Sun’s Reference implementation (RI). Hasil dari kebebasan ini adalah bahwa banyak API resmi memiliki lebih implementasi daripada Matahari pelaksanaan Referensi (RI). Anda dapat menggunakan kelas Java dan API untuk mengakses konten di berbagai server konten.
 
 
The DB2 Content Management pusat informasi yang menyediakan dokumentasi API berikut:
  1. Kelas Java dan API
  2. JavaBeans
  3. C + + kelas dan API
  4. DB2 Content Manager aturan sistem konektor
  5. Tabel kontrol sistem
  6. Perpustakaan pengguna server keluar
 
 

Virtualization Beserta Softwarenya

     Virtualization adalah penciptaan sebuah versi virtual (bukan sebenarnya)  suatu entitas, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan atau sumber daya jaringan. -
Anda mungkin tahu sedikit tentang virtualisasi jika Anda pernah membagi hard disk menjadi beberapa partisi. Partisi pembagian satu hard disk menjadi dua hard disk secara logik.
Virtualisasi sistem operasi adalah penggunaan perangkat lunak untuk memungkinkan satu perangkat keras untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada saat yang sama.  Teknologi ini dimulai pada mainframe beberapa dekade yang lalu agar administrator untuk menghindari pemborosan daya proses mahal atau dengan kata lain meningkatkan efisiensi.
Pada tahun 2005, perangkat lunak virtualisasi diadopsi lebih cepat daripada yang dibayangkan, termasuk para ahli. Tiga bidang IT di mana virtualisasi paling berkembang adalah  virtualisasi jaringan, virtualisasi penyimpanan dan virtualisasi server:
  • Virtualisasi jaringan (Network virtualization) adalah metode menggabungkan sumber daya yang tersedia dalam jaringan dengan cara membagi bandwidth yang tersedia ke dalam beberapa channel, yang masing-masing saling independen satu dengan yang yang lain, dan masing-masing yang dapat ditugasi (atau dialih-tugaskan) ke dalam beberapa server atau perangkat secara real time. Idenya adalah bahwa virtualisasi menyembunyikan kompleksitas jaringan dengan cara membagi jaringan menjadi bagian-bagian lebih mudah dikelola, sangat mirip dengan konsep mempartisi harddisk untuk memudahkan untuk pengelolaan file.
  • Virtualisasi penyimpanan adalah penggabungan penyimpanan fisik dari jaringan beberapa perangkat penyimpanan ke dalam apa yang tampaknya menjadi satu perangkat penyimpanan yang dikelola oleh  konsol pusat  Penyimpanan virtualisasi yang umum digunakan di storage area networks (SAN).
  • Virtualisasi server (Server virtualization) adalah penyembunyian sumber daya server (termasuk jumlah dan identitas individu server fisik, prosesor, dan sistem operasi) dari server pengguna. Tujuannya adalah untuk menghindarkan pengguna dari keharusan untuk memahami dan mengatur rincian rumit sumber daya server dengan tetap memungkinkan resource sharing untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya dan memelihara kapasitas untuk expansion.
     Virtualisasi dapat dilihat sebagai bagian dari trend secara keseluruhan di perusahaan IT yang meliputi autonomic computing, sebuah skenario di mana lingkungan TI akan mampu mengelola dirinya sendiri didasarkan pada aktivitas yang dihadapi, dan utility computing, di mana kekuatan pemrosesan komputer dianggap sebagai utilitas yang hanya dibayar oleh klien jika diperlukan atau digunakan.  Tujuan umum virtualisasi adalah sentralisasi tugas administratif dengan dan meningkatkan skalabilitas dan beban kerja.

Contoh softwarenya :

Spesifikasi & Arsitektur Open Service Gateway Initiative (OSGI)

The OSGi Alliance (sebelumnya dikenal sebagai Open Services Gateway inisiatif, sekarang nama kuno) adalah terbuka organisasi standar yang didirikan pada Maret 1999. Aliansi dan anggota-anggotanya telah ditentukan yang Java berbasis layanan platform yang dapat dikelola dari jarak jauhInti bagian dari spesifikasi adalah sebuah kerangka kerja yang mendefinisikan suatu manajemen siklus hidup aplikasi model, layanan registry, sebuah lingkungan Eksekusi dan Modul. Berdasarkan kerangka ini, sejumlah besar OSGi layers, API, dan Jasa telah ditetapkan.

OSGi teknologi adalah sistem modul dinamis untuk Java ™

OSGi teknologi menyediakan layanan berorientasi, komponen berbasis lingkungan untuk para pengembang dan menawarkan cara-cara standar untuk mengelola siklus hidup perangkat lunak. Kemampuan ini sangat meningkatkan nilai berbagai komputer dan perangkat yang menggunakan platform Java.

Pengadopsi teknologi OSGi manfaat dari peningkatan waktu ke pasar dan mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan integrasi pra-dibangun dan pra-komponen subsistem diuji. Teknologi ini juga mengurangi biaya pemeliharaan dan kemajuan aftermarket baru peluang unik karena jaringan dapat dimanfaatkan untuk secara dinamis mengupdate atau memberikan layanan dan aplikasi di lapangan.

Spesifikasi:

OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGi. OSGi Alliance yang memiliki kepatuhan program yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGi implementasi berisi lima entri.

 
 
 
Arsitektur:

Setiap kerangka yang menerapkan standar OSGi menyediakan suatu lingkungan untuk modularisasi aplikasi ke dalam kumpulan yang lebih kecil. Setiap bundel adalah erat-coupled, dynamically loadable kelas koleksi, botol, dan file-file konfigurasi yang secara eksplisit menyatakan dependensi eksternal mereka (jika ada).  Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam bidang-bidang berikut:
  1. Bundles
    Bundles adalah normal jar komponen dengan nyata tambahan header
  2. Services
    Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan menerbitkan-menemukan-model mengikat Jawa lama untuk menikmati objek (POJO).
  3. Services
    API untuk jasa manajemen (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference).
  4. Life-Cycle
    API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel.
  5. Modules
    Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).
  6. Security
    Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra-didefinisikan kemampuan.
  7. Execution Environment
    Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentuTidak ada daftar tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah sebagai Java Community Process menciptakan versi baru dan edisi Jawa. Namun, set berikut saat ini didukung oleh sebagian besar OSGi implementasi:
    •    CDC-1.1/Foundation-1.1 CDC-1.1/Foundation-1.1
    •    OSGi/Minimum-1.0 OSGi/Minimum-1.0
    •    OSGi/Minimum-1.1 OSGi/Minimum-1.1
    •    JRE-1.1 JRE-1.1
    •    From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6 Dari J2SE-1.2 hingga J2SE-1,6
    •    CDC-1.0/Foundation-1.0 CDC-1.0/Foundation-1.0
Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/OSGi
http://www.osgi.org/Main/HomePage

Pengikut