Total Tayangan Halaman

UNIVERSITAS GUNADARMA

studensite gunadarma

Selasa, 16 Oktober 2012

Tugas Konsep Sistem Informasi Lanjut: Studi Kasus SCM Untuk Perusahaan Biskuit Kaleng

Tema diskusi :
       SCM Untuk  produk biskuit kaleng yang dipasarkan di pasar lokal dan juga kebeberapa negara tetangga,  perusahaan apa sajakah yang terlibat sehingga anda bisa membeli produk tersebut disebuah supermarket ?
Oke tema diskusi kita kali ini adalah SCM pada produk biskuit kaleng yang dipasarkan di pasar lokal maupun internasional.Sebelum membahas SCM pada produk biskuit kaleng tersebut, alangkah baiknya jika kita mengetahui apa itu SCM.

SCM (Supply chain management) adalah manajemen terhadap aliran antar dan diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply chain.
Sedangkan SC (Supply Chain) adalah Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan perusahaan yang bekerjasecara bersama-samauntuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir.

SCM Produk Biskuit Kaleng
     Sebut saja PT.ARC adalah perusahaan yang memproduksi biskuit kaleng yang memasarkan produknya di pasar lokal maupun internasional. Tentunya dalam pembuatan produk biskuit kaleng ini memerlukan bahan-bahan pokok. Apakah mungkin PT.ARC ini memproduksi semua bahan pokok pembuat biskuit kaleng ini sendiri ?  jawabannya tidak, bukannya tidak mungkin dilakukan jika PT.ARC ini sangat sukses, memiliki banyak dana dan pegawai mungkin saja dilakukan namun akan lebih efisien jika PT.ARC menjalin kerja sama dengan perusahaan lain yang memproduksi barang pokok baik bahan pokok utama membuat biskuit dan perusahan yang memproduksi kemasannya. Untuk itulah ada Supply Chain dan dibentuklah SCM untuk memaksimalkan probabilitas Supply Chain tersebut.
Untuk menciptakan produk biskuit kaleng ini PT.ARC melakukan kerja sama dengan perusahaan pemasok bahan baku yaitu, pabrik gula, pabrik tepung, pabrik soda kue, pabrik coklat, pabrik mentega, pabrik keju, pemasok telur, pemasok garam dan pemasok susu. Setiap produk biskuit kaleng tentunya memerlukan pengepakan barang untuk itulah perusahaan bekerja sama dengan perusahan yang berhubungan dengan pengepakan seperti kaleng, kemasan produk dan kardus.

       Dalam diagram SCM di atas ini dapat dijelaskan untuk sampai ke konsumen produk biskuit ini melalui beberapa tahap. Di sini saya memisahkan bagian divisi bahan baku dan divisi pengepakan agar lebih jelas.
Bahan baku diperoleh dari berbagai macam pemasok, masing-masing pemasok juga memperoleh bahan baku dari para petani yang mereka olah di pabrik sehingga menjadi bahan pokok yang siap pakai sehingga dapat digunakan oleh perusahaan.
Untuk pengepakan pabrik kaleng memperoleh besi dan mengolahnya dipabrik, begitupula dengan industri kertas dan plastik yang menyediakan kardus, kertas label produk , label  produk dari plastik dan plastik pelindung makanan.
Bahan baku telah ada maka pabrik milik perusahaan akan mengolah bahan-bahan tersebut menjadi produk biskuit yang di kemas dalam kalengan. Sebelum dipasarkan selalu ada pengujian kelayakan makanan, setelah lolos uji kelayakan maka produk sudah bisa jual. Karena perusahaan biskuit kaleng ini dipasarkan di dalam dan luar negri maka distributornya terbagi dua, yang lokal dan internasional, dari masing-masing distributor produk akan disalurkan ke agen, grosir dan supermarket. Sehingga produk bisa sampai ke konsumen.

Pertanyaan

  1. Where do you source your material? Untuk menciptakan produk biskuit kaleng ini PT.ARC melakukan kerja sama dengan perusahaan pemasok bahan baku yaitu pabrik gula, pabrik tepung, pabrik soda kue, pabrik coklat, pabrik mentega, pabrik keju, pemasok telur, pemasok garam dan pemasok susu
  2.  Where do you process or convert them? Di dalam pabrik biskuit itu sendiri
  3.  How do you build strong relationship with your suppliers or consumer? perusahaan biskuit kaleng ini dipasarkan di dalam dan luar negri maka distributornya terbagi dua, yang lokal dan internasional, dari masing-masing distributor produk akan disalurkan ke agen, grosir dan supermarket
  4.  How do you get direct information from yours end-consumers? Dengan cara mengumpulkan data penjualan dari supermarket tempat menjual produk, dengan survey lapangan
  5.  What logistic structure should you impose? Cepat, tepat waktu dan menjaga kualitas barang
  6. How do you coordinate your information flows and system globally? Dengan cara melakukan analisis satu persatu bagian sistem secara rinci elemen-elemen dan bekerjasama dengan orang yang mengerti “medan” dari pangsa pasar.
  7. How do you set up incentive systems for all of your partners in supply chain to optimize overall performance? Menetapkan standart produksi yang beradaptasi dengan keadaan pasar.
Bayu Setiawan
11109884
4KA15

2 komentar:

Pengikut